Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS HEPATITIS B PADA MANTAN PENGGUNA NARKOBA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS KENDALSARI MALANG
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEPERAWATAN |
Pengarang | : ALMIRA SAYIDA SUNDORO |
Dosen Pembimbing | : Pembimbing : (utama) Joko Pitoyo, S.Kp, M.Kep. (pendamping) Roni Yuliwar, S.Kep Ns, M. Ked |
Klasifikasi/Subjek | : , Virus Hepatitis B, Pencegahan, Penularan, Studi Kasus |
Penerbitan | : , Malang: 2013. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Gambaran Pengetahuan dan Sikap Tentang Pencegahan Penularan Virus Hepatitis B Pada Mantan Pengguna Narkoba di UPT Puskesmas Kendalsari Malang. Almira Sayida Sundoro (2013). Karya Tulis Ilmiah Deskriptif Eksploratif, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing : (utama) Joko Pitoyo, S.Kp, M.Kep. (pendamping) Roni Yuliwar, S.Kep Ns, M. Ked. Kata Kunci : Virus Hepatitis B, Pencegahan, Penularan, Studi Kasus, Virus hepatitis B tidak hanya ditularkan melalui hubungan seksual dengan carrier hepatitis B tanpa menggunakan pengaman saja, hepatitis B juga bisa ditularkan melalui penggunaan ulang jarum suntik yang terkontaminasi, penggunaan jarum tindik dan jarum tattoo yang tidak disterilkan. Mantan pengguna narkoba merupakan salah satu kelompok rentan yang beresiko menggunakan jarum suntik secara bergantian. Tindakan dan respon mereka untuk turut serta dalam pencegahan penularan virus hepatitis ikut mengambil peranan penting dan dapat menjadi tolak ukur dalam penyebarluasan penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pengetahuan dan sikap mantan pengguna narkoba dalam pencegahan penularan virus hepatitis B. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan studi kasus dengan 2 orang responden sesuai kriteria inklusi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 - 6 Juli 2013 bertempat di Poli Metadon Puskesmas Kendalsari. Pengambilan data ini dilakukan dengan metode wawancara. Hasil studi kasus menunjukkan subjek 1 (Tn.N) memiliki tahap pengetahuan yang kurang baik, tahap pemahaman yang kurang baik, tahap aplikasi yang baik, dan memiliki sikap yang positif dalam pencegahan penularan virus hepatitis B. Subjek 2 (Tn.P) memiliki tahap pengetahuan yang baik, tahap pemahaman yang baik, tahap aplikasi yang baik, dan memiliki sikap yang positif dalam pencegahan penularan virus hepatitis B. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya adalah dapat menggunakan metode observasional langsung (bentuk aktif) dalam perilaku pencegahan penularan virus hepatitis B.